BORNEOTODAY, Buntok-Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengapresiasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten setempat yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi pelajar di daerah ini.
“Karena, melalui kegiatan tersebut dapat menambah wawasan bagi pelajar dalam menulis berita,” kata Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Hermanes, di Buntok, (23/10/2024).
Dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan itu lanjut dia, pelajar dapat mengaktifkan majalah dinding atau mengunggah ke website sekolah terkait prestasi siswa dan sekolah, sehingga bisa diketahui masyarakat luas.
“Dengan mengetahui cara menulis dengan baik, tentunya akan menambah pengetahuan bagi pelajar dalam membuat makalah pada saat mereka kuliah pada perguruan tinggi nantinya,” ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan ini.
Untuk itu, ia sangat mengapresiasi dan mendukung langkah luar biasa yang telah dilakukan SMSI Barito Selatan dan diharapkan kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan bagi pelajar di daerah ini.
Sementara ketua SMSI Barito Selatan, M. Hamdan mengatakan, pelatihan jurnalistik bagi pelajar tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam setiap tahunnya.
“Dalam kegiatan ini, kita melaksanakan pelatihan jurnalistik ke sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang ada di daerah ini,” ujarnya.
Menurut mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Selatan dua periode itu juga menyampaikan, selain berbagi ilmu tentang jurnalistik kepada pelajar, pelatihan yang dilaksanakan itu juga dalam upaya memperkenalkan keberadaan SMSI di daerah ini.
Hamdan pun berharap dengan dilaksanakannya pelatihan jurnalistik ini, wawasan pelajar bisa bertambah, sehingga mereka nantinya bisa mengetahui bagaimana cara menulis berita dengan baik.
“Jadi, mereka nantinya dapat mengisi buletin ataupun majalah dinding yang telah disediakan di sekolahnya masing-masing,” tambah dia.
Dirinya juga menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini juga dalam upaya memerangi berita hoax atau berita bohong dan mengajak kepada siswa untuk bijak dalam bermedia sosial.(UB).
