BORNEOTODAY Buntok – Wakil Ketua II DPRD Barsel Rusinah Andelen mengatakan, apabila memang adanya usulan terkait sarana dan pra sarana di tingkat desa ada yang belum terkaper, diharapkan untuk bersabar.
“Sebab lembaga legislatif yang merupakan lembaga dari wakil seluruh rakyat, akan terus berupaya memperjuangkannya agar semua usulan yang belum terakomodir bisa terealisasi di tahun 2025 mendatang,” katanya, Kamis 28 November 2024.
Dijelaskan, bahwa arah kebijakan pembangunan pada tahun 2025 adalah merupakan kesinambungan dari program tahun 2024.
“Dimana sarana dan prasarana harus tetap menjadi skala prioritas,”kata dia.
Legislator Barsel itu mengatakan, selain sarana dan pra sarana harus prioritas, kata dia, sudah tentu pengembangan ekonomi kerakyatan termasuk pengembangan kapasitas dan kinerja aparatur harus pula diutamakan.
“Tidak ketinggalan pula yang juga prioritas yakni stabilitas kehidupan sosial politik masyarakat, peningkatan kapasitas kelembagaan dan keterampilan masyarakat maupun revitalisasi pengelolaan hutan,”terangnya.
Politisi Nasdem Barsel itu menambahkan, program dan kegiatan yang di sepakati dalam forum musrembang di awal tahun hendaknya disusun dalam RKPD (Rencana Kerja Pembangunan daerah) setiap tahunnya, agar bisa ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. (UB)
